Cara Membuat Sebuah Jaringan Peer to Peer (P2P)
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, dan semua komputer dapat berfungsi sebagai client dan server dalam satu saat bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap Administrasi Resource komputer (dengan membuat nama user, membuat share, menandai ijin mengakses share tersebut). Tiap-tiap user bertanggung jawab juga mengenal pembackupan data pada komputer. Sayangnya penempatan resource dapat menjadi sulit pada network peer to peer yang mempunyai lebih banyak komputer
Saya akan membahas mengenai cara membuat jaringan Peer To Peer dengan 2 Laptop dengan menggunakan kabel UTP. Untuk itu yang perlu di persiapkan:
1. (2) buah Laptop/PC
2. Kabel LAN UTP Konektor RJ-45 – Konfigurasi Cross
3. Tang Krimping
4. Kabel Tester
5. Buat sambungan Kabel Sistem Crossover/ (Cross)
Kabel Cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross.
2. Kabel LAN UTP Konektor RJ-45 – Konfigurasi Cross
3. Tang Krimping
4. Kabel Tester
5. Buat sambungan Kabel Sistem Crossover/ (Cross)
Kabel Cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross.
Rumus nya : 1-3, 2-6 || UK1: OP, O, HP, B, BP, H, CP, C|| UK2: HP, H, OP, B, BP, O, CP, C
Proses Pembuatan Jaringan Peer to Peer
- Hidupkan kedua laptop tersebut.
- Sambungkan kabel LAN yang telah dibuat dengan sistem crossover tadi pada masing-masing Laptop.
- Klik kanan icon network pada taskbar kemudian pilih “Open Network and Sharing Center”.
- Di jendela berikutnya, klik “Change adapter setting”
- Klik kanan pada Local Area Connection kemudian pilih “Properties”
- Di jendela properties pilih Internet Protocol 4 (TCP/IPv4) kemudian klik Properties untuk mengatur IP Address. IP Address tidak boleh sama supaya tidak terjadi “IP Conflict”. IP Address untuk komputer-1 adalah 192.168.1.5 dan IP Address untuk komputer-2 adalah 192.168.1.6. Untuk Subnet Mask keduanya diisi dengan 255.255.255.0. Langkah ke-4 sampai ke-7 dilakukan di masing-masing komputer (Laptop).
Agar kedua komputer dapat terhubung, maka keduanya harus berada dalam satu network group dalam hal ini “WORKGROUP”, nama grup ini dapat diganti. Langkah-langkahnya sebagai berikut: |
- Masuk ke “System and Security” pada Control Panel kemudian pilih “System”
- Langkah selanjutnya masuk ke halaman “Remote setting”
- Klik “Change” untuk mengatur nama komputer dan menyamakan Network Group dengan nama “WORKGROUP”.
- Beri nama komputer (optional) dan beri nama Workgroup, tekan tombol “OK” kemudian restart kedua komputer tersebut.
- Setelah di-restart, masuk lagi ke Control Panel untuk mengatur “Advance Sharing”.
Advance Sharing Settings |
- Agar kedua komputer dapat saling mendeteksi dan dapat mengakses file atau folder tertentu, atur opsi sharing seperti gambar di bawah.
Opsi Pengaturan Sharing |
2.3. MENGUJI JARINGAN PEER TO PEER
Setelah jaringan peer-to-peer selesai dibuat dengan menggunakan hubungan kabel crossover pada Sistem Operasi Windows 7 dan semua konfigurasi sistem pada kedua komputer telah selesai (Pengaturan IP Address dan menyamakan Workgroup), langkah berikutnya adalah menguji koneksi kedua komputer tersebut, caranya sebagai berikut:
- Klik Start pada Windows 7, klik “Run” kemudian tulis “CMD” untuk masuk ke Command Prompt., setelah itu tekan Enter atau klik “OK”. Langkah ini sebaiknya dilakukan pada masing-masing komputer.
- Pada jendela Command Prompt lakukan Ping dari komputer-1 ke komputer-2 dan sebaliknya dengan menulis Ping 192.168.1.6 (dari komputer-1) dan Ping 192.168.1.5 (dari komputer-2) kemudian tekan Enter.
- Jika hasil Ping seperti gambar di atas, artinya kedua komputer sudah terhubung
Kelebihan Jaringan Peer To Peer
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
- Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan Jaringan Peer To Peer
- Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
- Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
TAMBAHAN !
Kelebihan peer to peer | Kelebihan client server |
Pelaksanaan tidak terlalu mahal | Memberikan keamanan yang lebih baik |
Tidak membutuhkan software server NOS ( Network Operating System ) | Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan |
Tidak membutuhkan administrator network yang handal | Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral |
Kerugian | Kerugian |
Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak terkontrol | Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX |
Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative | Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server |
Keamanan kurang | Membutuhkan administrator yang profesional |
Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa | Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati. |
0 komentar:
Posting Komentar